Kamis, 02 Februari 2012

Ternyata Ibu Lebih Banyak Korbankan Waktu Tidurnya Dibanding Ayah Lho

Temuan mengejutkan ini terungkap dalam sebuah penelitian di University of Michigan, Amerika Serikat. Sarah Burgard, ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut mengumpulkan data dari 200.000 orangtua dalam rentang waktu antara tahun 2003-2007.

Menurut penelitian tersebut, kehadiran anak dalam hidup berumah tangga menyebabkan para ibu sering terjaga selama rata-rata 44 menit disela-sela istirahat malam. Para ayah juga mengalaminya, namun durasinya lebih pendek yakni rata-rata hanya 30 menit.

Saat dikaruniai baru momongan, 11 persen Ayah mengalami gangguan tidur sementara sang ibu lebih banyak mengalaminya yakni 32 persen. Pada tahap ini mungkin bisa dimaklumi, sebab bayi lebih membutuhkan kedekatan dengan ibunya terutama untuk menyusu.

Namun kondisinya tidak jauh berbeda saat anak memasuki usia 1-2 tahun, gangguan tidur tetap lebih banyak dialami oleh para ibu. Sebanyak 10 persen ibu masih mengalami gangguan tidur, sementara pada ayah sudah berkurang hingga 2 persen.

Perbedaan durasi dan frekuensi terjadinya gangguan tidur juga masih tampak hingga anak memasuki usia 5 tahun. Pada periode tersebut, 3 persen ibu masih mengalami gangguan tidur sementara pada ayah tinggal 1 persen saja yang mengalaminya.

“Bagi wanita yang bekerja, beban yang tidak seimbang ini bisa mempengaruhi perkembangan karir. Pria punya cukup kesempatan untuk istirahat sementara wanita tidak,” ungkap Sarah Burgard seperti dikutip dari ScienceDaily, Senin 2010.

Bagi kesehatan, gangguan tidur yang terlalu sering juga bisa memicu dampak merugikan. Dampak yang paling mudah dirasakan adalah rasa letih di siang hari, sedangkan dampak yang lebih serius akan dialami seorang ibu yang punya riwayat depresi karena dapat memicu hasrat untuk bunuh diri.

Ah ibu, terima kasih atas pengorbananmu selama ini pada kami.

sumber : Kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar