Rabu, 01 Februari 2012

Insiden Tower WiFi Sekolah


Ini sebenernya cerita tanggal 5 Desember.

Hai itu kan hari Senin, setiap hati itu sekolahku—dan sekolah lainnya di Indonesia—melakukan kegiatan rutin, yaitu upacara pengibaran bendera.

Seperti biasa, upacara bendera diisi dengan pengibaran bendera, mengheningkan cipta untuk menghargai jasa pahlawan, pembacaan Pancasila, pembacaan UUD 1945 dan pengucapan janji siswa—yang kadang janji itu tidak dilakukan—amanat Pembina, menyanyikan lagu wajib nasional, pembacaan doa, penutupan dan kadang ditambah dengan pengumuman-pengumuman.

Upacara bendera memang menjadi hal yang membosankan bagiku. Bukan maksud apa-apa, hanya saja kadang aku tidak tahan untuk berdiri lama-lama.

Tiba saatnya pengumuman-pengumuman, sedikit lega hati ini karena itu berarti upacara akan segera berakhir.

“Kyaaaaaaa~!” teriak seseorang.

“Ada apa? Ada apa?” tanya murid-murid mulai cemas. Aku sendiri bingung ada apa. Ternyata, tower WiFi goyang. Oh itu, pikirku santai.

Tunggu, apa?

Tower Wifi sekolah goyang? Itu berarti…

TIDAAAAAKKK!

Sekolah menjadi geger, semua siswa berlari mencari perlindungan. Aku sendiri segera menggandeng Ela—sahabatku, setidaknya aku ingin aku dan dia selamat.

Upacara menjadi kacau. Ternyata, setelah dicek oleh para guru tower itu TIDAK BERGERAK SAMA SEKALI, sekali lagi saya sebutkan TOWER ITU TIDAK BERGERAK SAMA SEKA—dibekap.

Siapa sih orang yang menyebarkan hal bodoh itu? Hebat sekali dia bisa membuat geger 1 sekolah. Membuat geger 1000 orang lebih.

Tapi lumayan, untuk senam jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar