Kamis, 16 Mei 2013

Gelisah...

Mentari sudah menampakkan cahayanya ketika aku membuka mata. Aku kembali menarik selimutku hingga seluruh tubuhku kecuali kepalaku tertutupi. Aku pun mencoba menutup kembali kelopak mataku, berharap kegelapan yang aku rasa bisa membawaku kembali ke alam mimpi.
Namun tidak bisa, sekali lagi tidak bisa walau aku terus mencobanya tetap tidak bisa!
Kutolehkan pandanganku ke seluruh ruangan, pada kenyataannya inilah hal yang aku sukai. Sunyi, sepi, tanpa ada suara manusia dan tanpa ada manusia lain di rumah ini sehingga aku bisa berpikir jernih.
Pikiranku berkecamuk. Hal 'itu' terus membebaniku beberapa hari terakhir. Hal yang terus kupikirkan sehingga aku harus tidur larut malam.
Jika aku kaji lebih dalam lagi, seharusnya hal ini tidak terlalu membebaniku. Hanya pergi bersama-sama, menikmati indahnya anugerah Yang Kuasa bersama-sama dan tertawa bersama. Bukankah itu meyenangkan? Tapi mengapa tidak untukku?
Rasanya begitu terbebani dengan hal ini. Aku tidak mau mengecewakan siapapun di sini, apalagi sahabatku. Walaupun ada sahabatku yang berpikir sama denganku, tapi apa pengaruhnya? Kami sama-sama tidak mempunyai kekuatan untuk bicara apalagi menolak.
Bodoh! Pikirku. Menghabiskan seluruh waktuku hanya untuk memikirkan hal seperti ini. Menghabiskan waktuku hanya untuk gelisah karena hal kecil seperti ini. Menghabiskan waktuku hanya untuk merenungi mengapa aku tidak bisa bersemangat seperti mereka.
Aku harus bagaimana? Haruskah aku mengikuti alur waktu dan mengikuti apa yang mereka inginkan? Atau haruskah aku pergi dari kenyataan dan merubah takdirku dengan jaminan mereka akan membenciku?
Tolong aku, Tuhan...

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar